Kamis, 03 Desember 2009

Metode Pengobatan Rasulullah 4

Pengobatan cara Rasulullah

Rasulullah adalah sang dokter terbaik sepanjang masa. Beliau tidak pernah sakit, kecuali diakhir hayatnya dan beliau sering memberikan hadist tentang penyakit dan pengobatannya.

Diriwayatkan oleh Abu Dawud dalam sebuah hadist:

“Sesungguhnya Allah menurunkan penyakit dan menurunkan obat dan menciptakan obat untuk setiap penyakit. Maka berobatlah dan jangan berobat dengan barang haram!”

Bekam

Berbekam termasuk pengobatan yang diajarkan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi

wasallam, bahkan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah melakukan bekam dan memberikan upah kepada tukang bekam.

Bekam disebut juga hijamah.Bekam adalah teknik pengobatan dengan jalan membuang darah kotor (racun yang berbahaya) dari dalam tubuh melalui permukaan kulit.

Perkataan Al Hijamah berasal dari istilah bahasa arab : Hijama (حجامة) yang berarti pelepasan darah kotor.

Dalam bahasa Inggris disebut dengan cupping.Dalam bahasa melayu dikenal dengan istilah Bekam.Sedangkan di Indonesia dikenal pula dengan istilah kop atau cantuk.

Sebuah hadist mengatakan:

“Sesungguhnya sebaik-baik apa yang kalian lakukan untuk mengobati penyakit adalah dengan melakukan bekam”

“Sebaik-baik pengobatan penyakit adalah dengan melakukan bekam”

Bekam merupakan pengobatan terbaik pada zaman rosulullah.Hal tersebut terbukti dengan adanya wasiat Malaikat untuk berbekam.

Wasiat Malaikat Untuk Berbekam

Dari Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Tidaklah aku melewati seorang Malaikat –ketika di Mi’rajkan ke langit- kecuali mereka mengatakan ‘Wahai Muhammad, lakukanlah olehmu berbekam”

Waktu Yang Paling Baik Untuk Berbekam

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Barangsiapa yang ingin berbekam, hendaklah ia berbekam pada tanggal 17,19,21 (bulan Hijriyyah), maka akan menyembuhkan setiap penyakit”

Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘anhu berkata : “Sesungguhnya hari yang paling baik bagimu untuk berbekam adalah hari ke 17, hari ke 19, dan hari ke 21 (bulan Hijriyyah)”

Menurut Ibnu Sina, waktu berbekam terbaik adalah jam 1 – 2 siang, karena pada waktu tersebut pembuluh darah sedang mengembang. Ibnul Qoyyim berkata, ”semua hadits ini sesuai dengan kesepakatan para tabib, bahwa berbekam pada paruh kedua suatu bulan sampai pekan ketiga dari setiap bulan, lebih bermanfaat dari pada berbekam pada awal atau akhir bulan.” Namun bila karena suatu kebutuhan pengobatan dengan cara ini digunakan, kapan saja dilakukan maka tetap bermanfaat.

Bekam merupakan metode pengobatan Nabi SAW dengan cara detoksifikasi yaitu metode pengobatan dengan cara mengeluarkan darah kotor dan darah beku (statis) yang ada dipermukaan kulit. ini disebabkan adanya penumpukan toksid ( racun) didalam tubuh yang berasal dari makanan dan minuman instan berbahan kimia seperti pewarna,pengawet, perasa/MSG buatan, zat pengembang, polusi udara dan obat-obatan berbahan kimia yang tidak dapat diurai oleh system pencernaan tubuh dan tidak dapat dikeluarkan melalui system pembuangan kotoran BAB.

Jika darah beku tidak dikeluarkan dan mengendap mengakibatkan:

- Darah tidak dapat mengalir dengan lancar sehingga dapat menimbulkan terjadinya penyempitan dan penyumbatan pada pembuluh darah.Akibatnya kerja jantung semakin berat dan tekanan darah semakin tinggi.

- Bila tidak segera diatasi dapat menimbulkan pecahnya pembuluh darah (stroke).

- System kekebalan tubuh (imunitas) menjadi lemah sehingga tubuh mudah terserang berbagai macam penyakit.

- Tubuh terasa berat dan kekurangan tenaga.

Tujuan Bekam

Tujuan bekam diantaranya adalah :

- Bekam merupakan suatu pengamalan sunnah Nabi

- Penyembuhan penyakit

- Pencegahan penyakit

- Memulihkan dan meningkatkan system imuniti tubuh

- Membangkitkan saraf-saraf yang tidak aktif atau lemah

- Mengeluarkan racun dalam darah

- Bekam merupakan suatu pengamalan sunnah Nabi

- Penyembuhan penyakit

- Pencegahan penyakit

- Memulihkan dan meningkatkan system IMUN tubuh

- Membangkitkan saraf-saraf yang tidak aktif atau lemah

- Mengeluarkan racun dalam darah

- Membuang darah yang sudah tidak bisa mengikat Oksigen

- Memfungsikan reproduksi sumsum tulang

Kontra Indikasi Bekam (Orang yang tidak boleh dibekam)

1. Penderita diabetes melitus dengan kadar gula > 200 mg/dl.

2. Penderita hipertensi dengan tensi > 180 / 110 mmHg

3. Pasien yang sedang mengkonsumsi obat pengencer darah.

4. Anak – anak kurang dari 3 tahun dan orang yang sudah lanjut usia.

5. Anemia

6. Wanita hamil pada tiga bulan pertama.

7. Wanita yang sedang menstruasi

8. Penderita kelainan darah (hemofilia, kanker darah)

9. Kelainan pembuluh darah

10. Penderita yang baru menjalani cuci darah karena gagal ginjal.

Daerah yang Tidak boleh Dibekam

1. Rongga atau lubang alami tubuh

2. Pembuluh darah dan pembuluh limfe.

3. Kulit yang mengalami kelainan atau penyakit (infeksi, varises).

4. Cairan sendi atau sinovial.

Beberapa Hal yang Harus Diperhatikan dalam Berbekam

1. Berbekam hendaknya dilakukan sesama jenis kelamin.

2. Pengulangan bekam paling cepat 2 minggu, tapi sebaiknya 1 bulan sekali

3. Cukup istirahat sebelum dan sesudah berbekam (± 30 menit).

4. Sebaiknya jangan berbekam setelah beraktifitas berat.

5. Hati – hati membekam penderita HIV dan hepatitis B.

6. Berbekam sebaiknya tidak boleh lebih dari 7 titik bekam.

7. Sebaiknya hindari terkena air pada daerah yang telah di bekam selama 2 jam setelah berbekam.

8. Disarankan mandi air hangat setelah berbekam.

9. Hati-hati membekam penderita anemia dan hipotensi (sebaiknya dilakukan satu demi satu).

10. Penggunaan jarum harus sekali pakai (untuk satu pasien saja).

Bahasa Sunah-nya Hijamah ( Bekam )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

moeslim

moeslim